Gerakan Membaca dengan Pemanfaatan Portal Buku Digital (BUDI)

Gerakan Membaca dengan Pemanfaatan Portal Buku Digital (BUDI) Gerakan Membaca merupakan salah satu program strategis dalam menumbuhkan dan membiasakan budaya literasi di kalangan siswa kesetaraan, yang meliputi Program Paket A, B, dan C. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan membaca, tetapi juga memperluas wawasan, memperkaya kosakata, melatih daya pikir kritis, dan menumbuhkan kecintaan terhadap bacaan yang bermanfaat. Dalam pelaksanaannya, Gerakan Membaca diintegrasikan dengan pemanfaatan portal Buku Digital (BUDI) yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui laman resmi https://budi.kemendikdasmen.go.id. BUDI adalah platform literasi digital yang menyediakan ribuan bahan bacaan dalam berbagai format seperti buku digital (e-book), komik, audio book, video edukasi, hingga buku Braille untuk pembaca tunanetra. Koleksi bacaan di BUDI mencakup berbagai kategori, mulai dari cerita rakyat, fiksi, nonfiksi, ilmu pengetahuan, kesehatan, kebencanaan, hingga pengembangan karakter. Semua bahan bacaan ini dapat diakses secara gratis oleh siswa dan masyarakat umum, sehingga menjadi sumber belajar yang inklusif, fleksibel, dan ramah pengguna. Dalam kegiatan Gerakan Membaca, siswa diarahkan untuk memilih bacaan dari BUDI sesuai dengan tingkat kemampuan membaca, jenjang pendidikan, dan minat masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin, misalnya 15–20 menit sebelum pembelajaran dimulai atau pada jam literasi yang telah dijadwalkan oleh lembaga. Siswa dapat membaca di ruang kelas, perpustakaan, sudut baca, atau di rumah, baik secara individu maupun berkelompok. Setelah sesi membaca selesai, siswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan kembali isi bacaan yang mereka pilih melalui cerita lisan, diskusi kelompok, atau tulisan ringkas. Pendidik berperan aktif dalam memandu diskusi, memberikan pertanyaan pemantik, dan mengaitkan isi bacaan dengan materi pembelajaran atau kehidupan sehari-hari. Untuk memantau perkembangan, setiap siswa memiliki jurnal literasi atau kartu membaca yang mencatat judul buku, penulis, ringkasan singkat, dan kesan membaca. Pemanfaatan BUDI dalam Gerakan Membaca memiliki banyak manfaat, di antaranya: 1. Memperluas Akses Bacaan – Siswa dapat mengakses berbagai jenis bacaan tanpa terbatas oleh ketersediaan buku fisik. 2. Meningkatkan Literasi Digital – Siswa belajar memanfaatkan teknologi secara positif melalui penggunaan platform resmi pemerintah. 3. Mendukung Pembelajaran Mandiri – Siswa dapat membaca kapan saja dan di mana saja sesuai kebutuhan. 4. Mendorong Kemandirian dan Minat Baca – Pemilihan bacaan berdasarkan minat membuat siswa lebih termotivasi untuk membaca secara berkelanjutan. Dengan pelaksanaan yang konsisten, Gerakan Membaca berbasis BUDI diharapkan dapat membentuk kebiasaan membaca yang positif, meningkatkan kompetensi literasi siswa kesetaraan, serta menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan kesenangan. Program ini sekaligus menjadi upaya nyata lembaga kesetaraan dalam mendukung program nasional literasi, memanfaatkan sumber daya digital, dan mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan abad 21.